Jumat, 05 April 2019

KISAH SAHABAT DAN SAHABIYAH RASULULLAH SAW.



Kisah Zainab binti Khuzaimah
Ibu Penyayang yang gemar berbagi

Belum terlalu malam sebenarnya, tapi Adik sudah minta di temani bobo.
“Dede sudah mau bobo, Ma. Pinjam hapenya, dong, mau liat yu tub” Amira tersenyum manis banget.
Wah, gawat ini… pikirku, aku harus mengalihkan keinginannya. Anak jaman sekarang, hmmm… pengen tidur aja mesti hapean.
“Ya Salam, Dede kan mau bobo… gimana kalo Mama ganti pake cerita aja?” kataku
“Mau… mau, pake buku yang di lemari Dede ya?” jawabnya.
Syukurlah, beberapa minggu ini putri bungsuku yang masih umur 5 tahun, bentar lagi  mau sekolah taman Kanak-Kanak, mau ikuti saranku meski terkadang setengah memaksa.
Biarlah anakku menangis sekarang, karena tak kuturuti keinginannya bermain hape, daripada nanti aku harus menangis melihatnya begitu sulit terpisah dari hape dan melalaikan waktu buat belajar dan mengaji.
Kalau aku dibilang ibu yang kolot, biar saja. Prinsip setiap orang rua berbeda-beda dalam mendidik anaknya.
Kembali ke buku cerita ermintaan anakku yaa…
Kali ini, pengen dibacakan kisah Zainab binti Khuzaimah, seorang ibu penyayang yang gemar berbagi. Buku yang ditulis oleh Ridha Anwar dengan penerbit Gema Insani Press.
Bagaimana ceritanya? Begini…
Syarifah mengajak mengundang Sarah, Salma, Budi dan Faris untuk belajar di rumahnya. Kebetulan, di rumah Syarifah banyak makanan, oleh-oleh ayahnya dari Singapura. Jadi mereka bisa belajar bersama sambil makan-makan. Ternyata sesampai di rumah, taka da makanan yang diceritakan itu?
Wah, tentu saja Syarifah sedih dan ingin menangis. Ketika ibunya datang, Ibu segera mengerti apa yang terjadi. Ibu segera menjelaskan bahwa oleh-oleh ayah Syarifah diberikan ke tetangga yang anaknya sedang dikhitan.
“Mengapa ibu memberikan semua makanan itu? Kan Syarifah jadi malu sama teman-teman, Bu…,” kata Syarifah.
Ibu tersenyum, kemudian berkata,” mereka tidak mempunyai uang untuk membeli makanan, Nak… terbayangkan, saat mereka sedang dikhitan dan diberi hadiah oleh seseorang? Tentu mereka bahagia bukan?
Nah, sebagai gantinya, Ibu memesankan Syarifah dan teman-temannya bakso dan es krim. Wah… tentu saja menyenangkan.
Syarifah bertanya kenapa Ibu senang memberikan tetangga makanan yang mereka miliki? Ternyata ibu ingin membahagiakan tetangga, seperti halnya sahabiyah Rasul yang bernama Zainab binti Khuzaimah.
Beliau dilahirkan di kota Mekah sekitar 13 tahun sebelum Nabi Muhammad diangkat menjadi Nabi dan Rasul. Beliau termasuk  wanita pertama yang masuk Islam.
Bunda Zainab sangat suka bersedekah dan memberi makan orang-orang miskin.hal tersebut  telah beliau lakukan dari sebelum masuk Islam,  pada saat itu, Beliau belum tahu jika hal tersebut sangat disukai Allah. Setelah masuk Islam, kebiasaan itu tetap beliau pertahankan, hingga beliau mendapat gelar “Ummu Masakin,” Ibu bagi orang-orang miskin. Betapa mulianya beliau.

Mari kita meneladani sikap dan perilakunya ya….😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊