Kisah Zainab binti
Khuzaimah
Ibu Penyayang yang
gemar berbagi
Belum terlalu malam sebenarnya,
tapi Adik sudah minta di temani bobo.
“Dede sudah mau bobo, Ma. Pinjam
hapenya, dong, mau liat yu tub” Amira tersenyum manis banget.
Wah, gawat ini… pikirku, aku harus
mengalihkan keinginannya. Anak jaman sekarang, hmmm… pengen tidur aja mesti
hapean.
“Ya Salam, Dede kan mau bobo…
gimana kalo Mama ganti pake cerita aja?” kataku
“Mau… mau, pake buku yang di lemari
Dede ya?” jawabnya.
Syukurlah, beberapa minggu ini
putri bungsuku yang masih umur 5 tahun, bentar lagi mau sekolah taman Kanak-Kanak, mau ikuti
saranku meski terkadang setengah memaksa.
Biarlah anakku menangis sekarang,
karena tak kuturuti keinginannya bermain hape, daripada nanti aku harus
menangis melihatnya begitu sulit terpisah dari hape dan melalaikan waktu buat
belajar dan mengaji.
Kalau aku dibilang ibu yang kolot,
biar saja. Prinsip setiap orang rua berbeda-beda dalam mendidik anaknya.
Kembali ke buku cerita ermintaan
anakku yaa…
Kali ini, pengen dibacakan kisah
Zainab binti Khuzaimah, seorang ibu penyayang yang gemar berbagi. Buku yang
ditulis oleh Ridha Anwar dengan penerbit Gema Insani Press.
Bagaimana ceritanya? Begini…
Syarifah mengajak mengundang Sarah,
Salma, Budi dan Faris untuk belajar di rumahnya. Kebetulan, di rumah Syarifah
banyak makanan, oleh-oleh ayahnya dari Singapura. Jadi mereka bisa belajar
bersama sambil makan-makan. Ternyata sesampai di rumah, taka da makanan yang
diceritakan itu?
Wah, tentu saja Syarifah sedih dan
ingin menangis. Ketika ibunya datang, Ibu segera mengerti apa yang terjadi. Ibu
segera menjelaskan bahwa oleh-oleh ayah Syarifah diberikan ke tetangga yang
anaknya sedang dikhitan.
“Mengapa ibu memberikan semua
makanan itu? Kan Syarifah jadi malu sama teman-teman, Bu…,” kata Syarifah.
Ibu tersenyum, kemudian berkata,”
mereka tidak mempunyai uang untuk membeli makanan, Nak… terbayangkan, saat
mereka sedang dikhitan dan diberi hadiah oleh seseorang? Tentu mereka bahagia
bukan?
Nah, sebagai gantinya, Ibu
memesankan Syarifah dan teman-temannya bakso dan es krim. Wah… tentu saja
menyenangkan.
Syarifah bertanya kenapa Ibu senang
memberikan tetangga makanan yang mereka miliki? Ternyata ibu ingin
membahagiakan tetangga, seperti halnya sahabiyah Rasul yang bernama Zainab binti
Khuzaimah.
Beliau dilahirkan di kota Mekah
sekitar 13 tahun sebelum Nabi Muhammad diangkat menjadi Nabi dan Rasul. Beliau
termasuk wanita pertama yang masuk
Islam.
Bunda Zainab sangat suka bersedekah
dan memberi makan orang-orang miskin.hal tersebut telah beliau lakukan dari sebelum masuk
Islam, pada saat itu, Beliau belum tahu
jika hal tersebut sangat disukai Allah. Setelah masuk Islam, kebiasaan itu
tetap beliau pertahankan, hingga beliau mendapat gelar “Ummu Masakin,” Ibu bagi
orang-orang miskin. Betapa mulianya beliau.
Mari kita meneladani sikap dan
perilakunya ya….😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊